Prioritas dalam P3K
Urutan tindakan secara umum:
-
Cari keterangan penyebab kecelakaan
-
Amankan korban dari tempat berbahaya
-
Perhatikan keadaan umum korban; gangguan pernapasan,
pendarahan dan kesadaran.
-
Segera lakukan pertolongan lebih lanjut dengan sarana
yang tersedia.
-
Apabila korban sadar, langsung beritahu dan kenalkan.
Selain itu ada juga yang dinamakan prinsip life
saving, artinya kita melakukan tindakan untuk menyelamatkan jiwa korban (gawat
darurat) terlebih dahulu, baru kemudian setelah stabil disusul tindakan untuk
mengatasi masalah kesehatan yang lain. Gawat darurat adalah suatu kondisi
dimana korban dalam keadaan terancam jiwanya, dan apabila tidak ditolong pada
saat itu juga jiwanya tidak bisa terselamatkan.
BEBERAPA KECELAKAAN DAN PERTOLONGANNYA
1.
Pingsan
Yaitu
korban tidak sadarkan diri tetapi nafasnya ada. Macam-macam pingsan:
a.
Pingsan karena sengatan matahari
Gejalanya: penghentian keringat yang tiba-tiba, korban lemah,
sakit kepala, tidak dapat berjalan tegak, suhu tubuh 40-41ÂșC, pernapasan cepat
dan tidak teratur.
Pertolongan: baringkan ditempat teduh dan banyak angin, komperes
seluruh tubuh dengan air dingin, usahakan agar tidak mengigil dengan memijat
kaki dan tangan, bila keadaan tidak membaik bawa kerumah sakit.
b. Pingsan karena kelelahan/ kelaparan
Gejalanya: Kedinginan dan berkeringat, lemah, pandangan
berkunang-kunang, kesadaran menurun.
Pertolongan: baringkan ditempat datar, letakkan kepala lebih
rendah dari kaki,buka baju bagian atas, dan kendurkan pakaian yang menekan.
Bila muntah miringkan kepala, beri bau-bauan yang merangsang, setelah sadar
beri minuman air gula.
2.
Shock
Shock yaitu peredaran
darah terganggu karena kekurangan cairan sehingga mengakibatkan terganggunya
alat tubuh.
Gejalanya: kesadaran menurun, denyut nadi cepat >140/menit
dan semakin lama melambat bahkan hilang, penderita mual, kbadan dingin,
lembab&pucat,napas tidak teratur, pandangan kosong, tidak bercahaya, pupil
melebar.
Pertolongan: Baringkan kepala lebih rendah dari kaki kecuali gegar
otak, tarik lidah penderita keluar, bersihkan hidung dan mulut dari sumbatan,
selimuti, hentikan pendarahan bila ada patah tulang pasang bidai, bawa ke RS.
3.
Keseleo
Keadaan dimana persendian keluar dari sendinya, lalu kembali lagi.
Pertolongannya:
-
Istirahatkan korban dengan letak keseleo ditinggikan
-
Boleh dikomperes air hangat dan urut hati-hati
-
Bila lutut dipasang kness dekker, lakukan pembalutan
agar keras pada bagian lain
-
Bawa ke RS untuk memastikan apakah ada retak atau
patah tulang
4.
Patah tulang
Menurut kontaminasinya:
a.
Patah tulang tertutup: ujung tulang tak berada di luar
tanda-tanda : gerakan tak normal,
tambahan adanya bengkak, sakit bila digerak.
Pertolongan : usahakan tulang
yang patah tidak bergerak dengan memasang bidai dan bawa ke Rumah Sakit.
b.
Patah tulang terbuka: ujung tulang berada di luar.
Tanda-tanda : tulang mencuat
keluar, menjadi kotor, pendarahan sulit dihentikan.
Pertolongan : mencuci luka
dengan air bersih, tulang yang keluar dimasukan, tutup dengan kassa steril, gunakan
anti septic, pasang perban elastic dan setelah selesai pasang bidai dan
langsung transportasi.
Jenis patah tulang terbuka:
1.
Patah tulang belakang, Sulit ditentukan bila keliru
akan fatal.
Pertolongan: bila korban jatuh atau jatuh terduduk yang keras dan
mengeluh sakit di punggung dan nyeri jika ditekan maka korban tidak boleh
duduk, punggung harus tetap datar dan di transportasi dalam keadaan telentang
dan di bidai.
2.
Patah tulang panggul. Sulit menentukannya.
Pertolongan: bila korban
jatuh terduduk atau miring dan mengeluh nyeri dan sakit untuk duduk, maka langsung
saja di transportasi dalam keadaan berbaring.
3.
Patah tulang rusuk.
Tanda-tanda: ada trauma, untuk bernapas dalam sakit, nyeri tekan
napas tertahan.
Pertolongan: hati-hati jangan
sampai mengangkat dengan menekan daerah dada karena bisa jadi patahan tulang
rusuk menembus paru-paru ynag akan berakibat fatal. Dapat dibantu denga pemasangan
plester lebar dari punggung, memutar ke dada, secara perlahan langsung
transportasi ke Rumah Sakit, korban dalam keadaan duduk atau berbaring asal
bagian yang patah tidak tertekan.
4.
Patah tulang kecil-kecil.
Pertolongan: untuk meta
karpal dan jari-jari tangan, korban menggenggam bola karsa kemudian dibalut dengan
elastic perban. Tetapi untuk metatarsalia dan jari-jari kaki cukup langsung
dipasang perban elastic.
5.
Luka Bakar
Luka disebabkan karena api, benda-benda panas, air panas, liran listrik,
dan bahan kimia.
Derajat
Luka Bakar:
Derajat I :
hanya mengenai permukaan (epidermis), berupa warna kemerahan pada kulit, ada
rasa nyeri, biasanya sembuh spontan dalam waktu 7-10 hari.
Derajat II :
mengenai lapisan dermis, terjadi gelembung berisi cairan, terasa nyeri, dengan
peralatan baik sembuh dalam waktu 10-14 hari.
Derajat IIB :
mengenai dermis bagian dalam, gelembung-gelembung biasanya pecah, warna pucat,
rasa nyeri, embuh lma dan menimbulkan bekas.
Derajat III :
seluruh lapisan kulit rusak, sembuh lama dan menimbulkan cacat yang hebat.
Luka bakar harus melihat pada derajat kedalaman, permukaan, dan luas luka
bakar tersebut. Bahaya luka bakar luas adalah kondisi dehidrasi yang mengancam
jiwa penderita.
Pertolongan:
Pertama, kita harus membebaskan tubuh penderita dari
bahan penyebab. Daerah yang terbakar cukup cukup di rendam/ di siram dengan air
dingin (jangan air es) karena akan menambah sakit. Luka bakar yang luas perlu
segera mendapatkan tambahan cairan untuk mencegah dehidrasi, jika wilayah terbakar
> 10% penderita harus dirawat di Rumah Sakit.
6.
Gigitan Binatang
Binatang jika mengigit akan menimbulkan 3 masalah
yaitu:
a.
Perlukaan, cara mengatasi:
-
Mencuci luka sampai bersih dengan air (steril).
-
Menghilangkan adanya benda asing
-
Membuang jaringan yang mati
-
Memberikan anti septic
-
Menjahit luka.
b.
Infeksi, cara mengatasi berikan anti serum.
c.
Keracunan,cara mengatasi:
-
Tenangkan penderita agar tidak cepat menjalar,
-
Baringkan penderita dengan posisi yang lebih rendah
dari jantung
-
Memberikan ikatan yang kuat di atas dan bawah tempat
yang digigit
-
Cuci sampai bersih
-
Istirahatkan tempat yang digigit
-
Menghindari manipulasi (pijit-pijit)
-
Kirim ke Rumah Sakit
Contohnya:
Digigit ular
Racun ini bersifat merusak sel setelah 4 jam, racun
akan menjalar keseluruh tubuh.
Pertolongannya :
Pada Perlukaan
-
Memberikan tekanan pada sumber pendarahan
-
Mencuci luka sampai bersih dengan air steril
-
Menghilangkan benda asing pada luka
-
Membuang jaringan yang sudah mati
-
Memberikan antiseptic
-
Menjahit luka
-
Menutup luka dengan kasa steril
Bahaya infeksi
-
Sama dengan perlukaan
-
Berikan suntikan ATS
Pada keracunan
-
Baringkan penderita dengan posisi lebih rendah dari
jantung
-
Usahakan penderita tetap tenang, agar tidak cepat
menjalar
-
Memberi ikatan yang kuat atas dan bawah dari tempat
yang digigit dengan 10cm, kendorkan setiap ¼ jam sekali selama ½ menit
-
Mengistirahatkan bagian yang digigit
-
Hindari manipulasi dengan pijit-pijit
- Bawa ke Rumah
Sakit
Digigit Pacet
Ludah lintah atau pacet mengandung zat anti pembekuan
darah, sehingga darah mengalir terus-menerus melalui beku luka yang menyebabkan
gatal-gatal dan terjadi pembengkakan.
Pertolongannya:
Lepaskan pacet dengan membawa/meneteskan air tembakau ketubuh lintah, kemudian
gosok bekas gigitan dengan salep anti gatal.
Digigit Serangga
Dapat menimbulkan pembengkakan, merah dan rasa sakit.
Pertolongannya:
-
Sengatan serangga diambil
-
Bekas gigitan digosok dengan salep anti gatal (reason)
-
Beri obat penahan sakit (aspirin,antalgin,dsb).
7.
Keracunan Makanan
Pertolongan:
Usahakan penderita muntah dengan memekan langit-langit tenggorokan dengan
jari melalui mulut. Setelah muntah beri norit / arang ditumbuk halus Bila perlu
diberikan napas buatan.
Jenis-jenis Obat :
0 komentar:
Posting Komentar